ISTANA BIDADARI

dunia gadis - Aldila Aprilia Kusuma seorang jilbaber cantik berusia 23 tahun asal provinsi Jawa Timur yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di jurusan jurnalistik Fikom UNPAD pada kesempatan mengikuti kontes Muslimah Beauty 2011 ini menuturkan pengalamannya mulai berjilbab sejak sekitar 3 tahun lalu, ketika masih duduk di bangku kuliah.

Gadis berparas ayu yang mempunyai kemampuan dibidang photography, photo-editing serta modeling ini pada awalnya berpikira bahwa dengan berhijab akan "membunuh" karakternya. Namun namun seiring dengan berjalannya waktu hal itu ternyata tidak terbukti, setelah mengenakan jilbab, Ia merasakan banyak berkah Allah yang Ia rasakan. Perasaan lebih tenang serta aman itulah yang Ia rasakan setelah Ia mengenakan hijab, Dampak baik yang lainnya adalah menjalar kepada sang Bunda yang akhirnya ikut mengenakan jilbab juga. Gadis ang mempunyai hobi travelling dan punya kesibukan sebagai jurnalis tidak terhambat oleh jilbab yang Ia kenakan.
| jilbab purbolinggo |

dara manis - Sartika Putri Agustin remaja cantik jilbaber asal Jakarta berusia 20 Th yang merupakan seorang pekerja keras, bertanggung jawab serta terampil dan memiliki kepribadian yang menyenangkan Selain itu Sartika juga gemar dunia fashion dan modeling. Dalam kesempatan mengikuti kontes Muslimah Beauty 2011 Sartika mengkisahkan pengalaman berjilbabnya bahwa Ia telah berhijab sejak berumur 12 tahun. Ketika itu Ia jika kelak masuk Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) disarankan oleh orangtua-nya agar Ia mulai memakai Jilbab. Tanpa ada rasa penolakan pada dirinya Sartika yang suka berorganisasi itu pun menuruti nasehat dari orang tua dan sampai sekarang pun Sartika tetap menjaga ketaatannya untuk menjalankan syariat Islam.

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengalaman yang Sartika dapat ketika memakai hijab, yaitu dulu yang biasanya Sartika suka menggunakan bergo hingga usia 6 tahun lamanya kemudian Ia beralih mengenakan jilbab yang tentu saja pada awal mulanya Ia pakai jilbab biasa-biasa saja, tidak rapih dan terkesan asal menutupi rambut. Namun semenjak masuk kuliah Sartika mulai berkreasi dalam berbusana dengan jilbab dan kini pun Ia telah terampil dengan berbusana kreasi hijab yang mengikuti mode jaman sekarang.

Sartika mengaku bahwa tidaklah ada godaan selama Ia mengenakan jilbab, hadirnya godaan untuk melepas jilbab dan mengikuti trendi saat ini. Namum Sartika tetap pada jalur yang benar, Ia telah merasa bahwa jilbab sudah menjadi identitas dan jati diri sebagai seorang muslimah.
| hijab jatinegara |

dara cantik - Nurul Adiyanti remaja cantik berusia 22 th yang merupakan hijaber dari Jakarta pada kesempatan mengikuti kontes pemilihan Muslimah Beauty 2011 mencerikan kisah pengalamannya dalam berjilbab berawal dari saat umur Nurul genap berusia 20 tahun. Semasa Nurul masih ingat ketika Ia masih kecil, Ia sangat berkeinginan mengenakan jilbab ketika nanti Ia telah dewasa yaitu ketika Ia sudah kuliah. Dan hal tersebut pun Ia buktikan dan terlaksana dengan maksud ikhlas dan tawakal.

Menurut Nurul,

Berjilbab bukanlah hal yang dapat mengahalangi untuk melakukan kegiatan untuk berprestasi. 

Ia buktikan dengan berhasil menjadi salah satu dan satu-satunya finalis abang none jakarta timur 2011 yang mengenakan jilbab. Bagi Nurul, gadis yang memiliki kemampuan menjahit ini bahwa pada saat sekarang ini mengenankan hijab adalah merupakan hal yang luar biasa, karena melihat banyak dari teman-temannya yang juga mulai memakai jilbab.
| pulo gadung |

muda berpestasi - Hijaber asal Jawa Timur dengan lengkap Kholifah Nuzulia Firdausy berusia 23 th dalam kesempatan menjadi kontestan Muslimah Beauty 2011 Ia menuturkan pengalaman berjilbabnya dari awal pada saat Ia memasuki Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Niatan untuk berjilbab sebenarnya sudah ada sejak Ia duduk di bangku SMP. Pada awal-awal Ia mengaku sempat ada keraguan untuk berhijab, keraguan itu ada karena sejak Sekolah Dasar ( SD ) Ia adalah merupakan siswa yang aktif dalam berorganisasi yang ada di sekolahan.

Gadis yang bewajah cantik dan mempunyai kemampuan dalam bidang modeling, tartil desain serta menyanyi itu merasa takut jika Ia berkerudung maka kegiatannya akan menjadi "terbatasi". Namun kemantapan untuk memutuskan memakai hijab semakin bulat ketika Ia mendengar nasehat dari sang Ibu

Allah akan memberi apapun yang terbaik untuk umat-NYA

syukur Alhamdulillah dari sejak SMA sampai saat ini Ia mantap dengan dengan berjilbab, dengan berhijab Ia merasa lebih mudah untuk melakukan aktivitas dan mendapat berbagai pengalaman serta prestasi.
sayu | sedayu |

Miranda Janesha Hamid berusia 21 Th hijaber asal kota Jakarta ini menceritakan pengalamannya dalam berjilbab yang pada awalnya Ia masih merasa ragu untuk memakai jilbab karena Ia pada saat itu masih berfikir sama dengan para remaja putri yang belum berjilbab pada umumnya yang berikiran bahwa jika mengenakan jilbab maka otomatis akan tidak bisa tampil cantik dan modis, namun pada akhirnya Miranda pun menyadari bahwa sesungguhnya menutup aurat dengan jilbab bukanlah merupakan pilihan namun merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslimah. Dengan seiringnya waktu gadis jilbaber cantik yang mempunyai kemampuan bidang melukis, menyanyi serta modeling ini menemukan kesulitan untuk tetap menjadi cantik, modis, dan bahkan sekarang banyak dari teman-temanya yang terinspirasi dengan gaya Miranda.

Selain itu Miranda juga menuturkan bahwa

seorang Muslimah Beauty, tidak hanya semata-mata kecantikan paras wajah, namun  kepribadian yang menarik, keterampilan yang bermanfaat, fikiran yang cerdas, pendidikan yang baik, profesi yang baik dan terutama memiliki akhlakul karimah.

Kisah jilbab Dika Restiyani yang merupakan hijaber berparas cantik menceritakan kisah pengalaman berjilbabnya bahwa Ia telah mengenakan hijab sejak duduk dibangku kelas 1 SMP.  Disaat Dika belum berhijab Ia adalah merupakan vocalist dari sebuah band yang Ia bentuk dengan teman-teman disekolahnya dan band ini pun pernah menjuarai lomba band di sekolahan tersebut.Ketika selesa acara perlobaan band tersebut yaitu selepas waktu Dika selesai menjalankan sholat maghrib Ia merasakan adanya bisikan suara hati yang seolah mengatakan bahwa Dika untuk berjilbab dalam kesehariannya. Tak terasa air mata menetes di pipis Dika setelah merasakan bisikan hatinya itu seolah Ia melihat bayangan dirinya sendiri yang telah mengenakan hijab.

Sesampai di rumah Dika pun berbicara kepada sang Ibu bahwa Ia berniatan untuk memakai jilbab namun Ibu saat itu berpikiran bahwa Dika memerlukan sebuah jilbab yang akan digunakan Dika untuk keperluan mengaji. Namun sebenarnya niatan Dika adalah berjilbab untuk selamanya hingga akhir nafas.

Setelah keesokan harinya Dika masuk sekolah dengan berjilbab, dan seperti yang diduga oleh Dika sebelumya, semua orang kaget dengan penampilan Dika yang baru penampilan yang menutup aurat. Dengan penampilan baru Dika yang sekarang sebagian teman ada yang mendukung namun ada pula sebagian mempengaruhi Dika agar melepas jilbab yang kini Ia pakai. Namun karena ingin tetap istiqomah Dikapun tetap mempertahankan jilbab yang kini Ia pakai.

SYARIFAH AULIA FITRI ( 22 Th )
Muslimah Beauty 2011

Skill:
design baju, menjahit

Pengalaman Berjilbab :
alhamdulillah saya sudah berjilbab selama 6 tahun. selama berjilbab keinginan buka kadang-kadang sempat muncul. tapi alhamdulillah ga pernah saya lakukan. dan alhamdulillah keluarga mendukung saya berjilbab. banyak juga yang bilang kalau saya lebih bagus berjilbab daripada tidak. sempat ada yang mengatakan saya jadi mirip inneke koesherawati yang mungkin artinya saya juga cantik bila pakai jilbab. awal saya berjilbab dengan model jilbab yang biasa saja. ketika saya mengubah cara berjilbab saya seperti yang sedang ngetrend sekarang model berjilbabnya para hijabers community, makin banyak yang tertarik buat pakai jilbab dan banyak juga yang minta saya untuk mengajari mereka berjilbab yang lebih modern dan menarik. alhamdulillah jilbab juga membuat saya berusaha menjadi muslimah yang lebih baik lagi dalam bersikap dan beribadah.

Saya Pantas Menjadi Muslimah Beauty 2011, karena ...
saya yakin bahwa kelebihan saya lebih dari hanya seorang muslimah yang cantik. dengan menjadi muslimah beauty saya bisa membawa pengaruh positif ke muslimah-muslimah lainnya dan menegaskan kepada mereka bahwa menjadi seorang muslimah yang berjilbab tidak membatasi seseorang dalam lingkungan pergaulan sosial.

JEAN FRISKA ANDINI (19 TH)
Muslimah Beauty 2011

Skill:
Modeling, menyanyi

Pengalaman Berjilbab :
pada awalnya saya mengenakan jilbab saat berumur 11 tahun dan saya merupakan murid kelas 6 di salah satu SD di kota saya. Ketika itu sedang diadakan acara pondok Ramadhan di sekolah saya yang mewajibkan murid perempuan menggunakan jilbab. Awalnya saya berfikir bahwa saya akan memakai jilbab pada saat itu saja tapi ternyata tidak,saya "ketagihan" menggunakan jilbab dan mulai belajar menggunakannya selama bulan Ramadhan. Memang, stelah ramadhan berakhir, saya kesekolah menggunakan seragam seperti biasa alias tidak berjilbab,namun ketika diluar sekolah saya memakai jilbab dan sejak itu teman-teman saya banyak yang menggunakan jilbab seperti saya. Kami sering bertukar ilmu bagaimana cara menggunakan jilbab agar tetap terlihat anggun dan modis dan akhirnya saya memakai jilbab saya hingga saat ini.

Saya Pantas Menjadi Muslimah Beauty 2011, karena ...
Saya seorang gadis berjilbab yang modern, open minded, fashionable, mudah bergaul,dan memiliki kelebihan-kelebihan yang lain namun saya tetap ada di jalan Allah dan memegang kuat syariat saya. saya adalah gadis yang smart, mandiri, berkemauan keras, dan perfectionist yang saya yakin semua itu dapat membantu saya mencapai semua impian saya,amiiinnn

Chairun Nisyah yang merupakan seorang model busana jilbab dalam kontes muslimah Beauty 2011 menuturkan pengalaman berjilbab pada awalnya tergerak untuk bertekat karena sebuah mimpi, mimpi yang hadir selama tiga hari berturut-turut.

Menurutnya seorang  wanita yang menutup auratnya dengan berhijab itu adalah wanita yang cantik, wajah kelihatan lebih anggun. Pengalaman pada hari pertama saat berhijab, Nisyah mengaky merasakan menjadi wanita yang muslimah.

Amnah Karanina Emir 24 Th jilbaber cantik yang mempunyai keahlian dibidang IT dan Bisnis ini menceritakan pengalaman berjilbabnya pada awalnya memang Ia sudah mempunyai niatan untuk berjilbab sejak lulus Sekolah Menengah Atas ( SMA ), niatan itu terlaksana ketika Karanina kuliah semester 2 pada saat itu kakak Karanina membeli berbagai jilbab yang unik, karena tertarik lalu Karanina pun coba-coba untuk memakai jilbab tersebut dan sejak saat itu Karanina merasa jatuh cinta kepada jilbab. Dan selama Karanina telah memakai jilbab segan untuk menggoda dan lebih menghormati sebagai wanita.

Amalia Khasanah berusia 22 Th jilbaber yang senang bereksperimen dengan hijab ini menceritakan pengalamannya dalam berjilbab pernah menciptakan tren model seragaam sekolah dengan gaya kancing ditangan model dilipat saat Ia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas ( SMA )

Hijaber yang mempunyai kemampuan dalam bidang modeling, mix and match baju serta kreasi jilbab mengaku bangga atas apa tren seragam yang Ia ciptakan semasa SMA diadopsi oleh teman-temannya dan adik kelas saat itu.

Amalia juga menuturkan :

hijab tidak hanya sekedar untuk menutup aurat tetapi sebagai penjaga diri serta tingkah laku seorang muslimah.

Syahbanu Hanifa jilbaber cantik berusia 24 Th jilbaber yang berkarir sebagai dokter kecantikan ini menceritakan pengalamannya dalam berjilbab bahwa Seseorang yang terlahir pada lingkungan keluarga yang taat dan ketat serta sangat mengutamakan pendidikan agama belum tentu akan tergugah kesadaranya dalam menjalankan perintah dan larangan-NYA hal itu juga terjadi pada dirinya. Hingga pada suatu ketika yang kebetulan Ia sedang jaga di UGD RS tempat Hanifa praktek melihat pasien wanita yang masih muda mengalami kecelakaan dan jiwanya tidak tertolong. Karena kejadian hijaber yang mampu meracik cream kecantikan sendiri dalam hatinya timbul pertanyaan

apa jadinya jika Ia meninggal dalam keadaan belum berjilbab? 

pada saat itu pula lah hatinya mulai tergerak memutuskan untuk berjilbab.

Dika Restiyani hijaber berusia 23 th yang ini masih kuliah S2 di Nanyang Technological University, Singapura, jurusan International Political Economy. Sebelumnya Dika menyelesaikan akademik S1 dengan predikat cum laude.
Hijaber yang mempunyai keinginan maju dan berkembang secara positif  ini merupakan seorang entrepreneur yang berjiwa sosial. Sejak masih duduk dibangku kelas 1 SMA jilbaber cantik ini telah merintis bisnis dalam pembuatan boneka dan pada saat ini bisnis yang Ia jalankan itu telah memiliki 12 karyawan.

Gadis remaja yang juga mempunyai skill modeling ini, mempunyai jiwa sosial yang kuat Ia sangat peduli pada masalah pendidikan anak. Hal itu Ia wujudkan dengan membuat group relawan peduli anak yang diberi nama Pelangi Untuk Negeri. Dalam group yang Dika dirikan itu tugas dari relawan adalah mengajar anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

Bicara mengenai prestasi yang pernah Dika raih, Ia telah memenangkan berbagai kompetisi modeling tanpa dengan tetap berjilbab.

Bagi Dika,

jilbab adalah komitmennya kepada Allah S.W.T.