Wednesday

Selingkuh Itu Indah

No comments :

pasutri - Lika liku dalam suatu hubungan sering kali menhampiri kehidupan pasangan suami istri. Di era modern sekarang ini, perselingkuhan sudah bisa dianggap hal yang lumrah. “Selingkuh itu indah”, kalimat itu mulai melekat erat pada kalangan percintaan suatu pasangan, jaman memang semakin edan.

Katakan saja puber kedua, itu juga pernah dialami Nadia Istighfarrin di dalam 10 tahun pernikahannya. “Saya dulu pernah selingkuh, anggap saja tikungan di dalam pernikahan” kata Nadia terang-terangan dan berharap agar pembaca bisa mengambil hikmah dari pengalaman hidupnya itu. Penyebabnya tak lain adalah masalah ekonomi. Ya, untuk masalah ini memang menjadi faktor utama seseorang untuk melakukan perselingkuhan.

“Saat itu kondisi ekonomi kami sedang hancur, bahkan kami pernah tidak makan beberapa hari sangking susahnya” kenang cewek cantik ini.

Bertahun-tahun kesulitan ekonomi dialami Nadia, sampai saat dimana ia menyerah dengan keadaan, seseorang pun datang menggoda kekokohan tali pernikahan mereka. Selama satu tahun Nadia merahasiakan keberadaan orang ketiga tersebut, namun pada akhirnya ia ketahuan juga.
“Saya ketahuan sama suami. Hebatnya, dengan sabar suami saya menanyakan kenapa saya selingkuh dan apa yang sebenarnya saya inginkan,” ujar wanita berparas cantik ini.

Suaminya pun sadar benar hal itu bisa terjadi karena masalah ekonomi, dan ia sadar sebagai seorang suami tidak mampu menafkahi istrinya.

Perselingkuhan Nadia justru menjadi motivasi sang suami untuk berusaha lebih keras memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Pelan tapi pasti, sang suami pun bisa membuktikan kerja kerasnya dan sekarang mereka sudah hidup berkecukupan bahkan lebih.

Sejak itulah Nadia tak mau lagi berselingkuh, satu hal yang pasti perasaan cinta yang tulus diberikan oleh suaminya membuat Nadia semakin yakin bahwa tak ada lagi lelaki yang lebih baik dari suaminya.
“Pengalaman itu justru memberikan nilai positif untuk saya dan suami saya. Tak perlu menyesal, ini baru namanya selingkuh itu indah” tandasnya sambil tersenyum yang mengakibatkan lekukan pada pipinya terbentuk memberi kesan senyuman manis.

Berdasarkan pengalamannya, Nadia pun berpesan agar mencari seorang pasangan hendaknya cari yang benar-benar memiliki rasa sayang yang tulus dan mau menerima apa adanya. Dari situlah pasti setiap pasangan akan selalu memberikan yang terbaik untuk pasangannya

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.