Wednesday

Aborsi Karena Pergaulan Bebas

No comments :

gadis - Semakin maraknya pergaulan bebas terjadi pada remaja jaman sekarang. Umumnya, mereka yang terjerumus ke dalam pergaulan ini rata-rata masih duduk di bangku sekolah dari mahasiswa SMA bahkan paahnya lagi masih SMP, yang sering disebut sebagai Anak Baru Gede ( ABG ) ada juga yang menyebutnya Ababil ( ABG labil ) . Hal ini berimbas pada banyak kejadian yang mengalami hamil di luar nikah yang kemudian tak sedikit dari mereka nekat melakukan aborsi, beraneka ragam alasan mereka tega melakukan hal itu dai menutupi aib hingga belum siap untuk menikah serta masih banyak alasan mereka. Lantas bagaimana pandangan Afifah Setyawati, mahasiswi dari kampus Poltekes Kemenkes Jurusan Kebidanan tentang hal ini?

Menurut cewek yang akrab disapa Ifah ini, aborsi itu tergantung indikasinya, ada aborsi yang legal dan ilegal. Untuk aborsi legal, tentu harus ada rujukan atau konsultasi melalui dokter. Umumnya terjadi aborsi secara legal ini dikarenakan kondisi kandungan yang lemah, sudah tidak bisa dipertahankan. Selain itu bisa juga karena penyakit tertentu yang bisa membahayakan jiwa ibu jika kehamilannya diteruskan.

Sedangkan untuk aborsi yang ilegal, sudah jelas tidak diperbolehkan. Itu semua sudah ada hukum yang mengatur. Biasanya, mereka, terutama generasi muda melakukan aborsi secara ilegal karena terjerumus kedalam pergaulan bebas dan hamil diluar nikah. Ini sering terjadi dikalangan remaja yang hanya menuruti hawa nafsu nya saja.

Tanpa disadari aborsi sudah banyak terjadi di lingkungan sekitar, untuk itu seharusnya orangtua juga memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada anaknya. Bukan itu saja, peran teman sebaya juga berpengaruh kuat terhadap pergaulan yang dilakukan, baik mengarah ke tindakan positif maupun negatif. Senantiasa selalu menjauhkan diri pada hal yang berbau ponografi maupun pornoaksi.

Melihat pergaulan remaja yang semakin bebas ini, diharapkan pemerintah memberikan perhatian lebih tentang Sex bebas dan aborsi, kalau bisa dibilang kedua faktor itu sangat berkesinambungan. Bagi remaja yang sudah terlanjur terjerumus ke pergaulan bebas, lebih baik menyadarinya dari sekarang dan lebih matang dalam melakukan sesuatu hal apalagi untuk diri sendiri. Pastinya, segera berubah untuk kehidupan lebih baik, meninggalkan semua perihal buruk yang sudah terjadi.

Bagi mereka yang belum terjerumus hendaknya tetap berpegang pada pendirian untuk menjadi pribadi yang baik dan selalu berpegang teguh juga terhadap agama yang sudah dipupuk sejak kecil. Dukungan orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar juga sangat berperan. Kita harus bertahan di era globalisasi ini, akan tetapi juga harus berfikir serta menyaring apa saja yang dapat mempengaruhi kita ke hal-hal negatif.
- jilbaber -

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.