Sunday

Nutrisi Alternatif untuk Tanaman Hidroponik ala Ariya

No comments :
berbagi - Ada beberapa teman bertanya kepada Mas Ariya tentang hidroponik khususnya terkait pupuk/nutrisi alternatif penganti abmik yang Beliau share pada grup hidroponik, dalam pernyataannya, Mas Ariya yang seorang penggiat Tanaman Hidroponik ini mengaku bukanlah seorang guru, master ,ahli kimia. Beliau hanya sekedar iseng inggin tahu dan modal nekat praktek. alhasil bisa buat hidroponik (namanya juga alternatif ) yuk langsung saja teman kita bahas .

Bahan yang pernah digunakan/dicoba

  1. NPK mutiara 1616 (kenapa mengunakan ini, karena ini paling familier dan banyak dipasaran.dan kandungan NPK seimbang)
  2. ZA (kenapa tidak gunakan KCL/KNO3 atau mungkin urea, karena secara unsur lebih lengkap ZA dari ZK padahal unsur dominan Nitrogen dan sulfur hampir sama dengan urea yang pasti menimbulkan unsur manis dan klorofil daun sangat hijau tua)
  3. Gandasil Daun (gandasil D= merupakan pupuk daun yang mempunyai kandungan mikro namun bukan berati ini pupuk mikro)
  4. Santamikro/pupuk mikro lainya (digunakan untuk membantu kelengkapan unsur mikro pada tanaman).

Pembahasan:

  1. NPK saja = Pernah diterapkan pada sawi dan kangkung hasilnya lumayan tapi rasa kurang manis.
  2. NPK, ZA dan Gandasil = Pernah diterapkan/digunakan untuk menyambung nutrisi setelah abmik habis alahasil tanaman kebakar (mungkin unsur N tinggi atau salah itung).
  3. NPK, ZA dan santamikro = Digunakan hingga sekarang namun yang menjadi permasalahan unsur N tinggi alhasil tanaman kena patogen karena musim hujan juga lembab. (tanaman sawi, kangkung, sledri bagus hijau daun pekat tapi tidak pahit rasa manis).
  4. NPK, dan santamikro = Digunakan pada tanaman batang kuat yaitu kemangi hasil bagus dan lumayan enak.

Masalah:

  • Masalahnya adalah ini pupuk secara kodrat adalah untuk tanah namun sebagai manusia kita dikarunia otak buat berfikir alias orang jawa bilang suka reko-reko (modifikasi) kitabnya Yautube gurunya pengawuran alias asal-asal coba (namanya juga alternatif)
  • Banyak guru besar hidroponik tidak merekomendasikan ini karena sulit cair walau di label mudah larut air.
Untuk mencairkan pupuk biar cepet cair gunakan air panas 2/3 dari total air yang digunakan untuk mencairkan, dengan tujuan bisa lebih cepet cair namun bukan berati bisa cair sempurna, setelah dicairkan kalau inggin di aplikasikan minim 3 jam sebelum cair karena kimia jenis pupuk NPK keras dan panas, makanya kadang tanaman belum siap ketika masih masih kecil awal pindah bisa di pasang pada ukuran 400-500ppm berani setelah ada perkembangan tumbuhan bisa dinaikan sesuai keinginan tapi selama ini, Mas Ariya mengunakan tidak lebih dari 1000 ppm.

Setelah jd biang nutrisi bukan berati tidak ada endapan pasti ada, beda dengan abmik tapi tidak masalah kocok-kocok saja sebelum digunakan. Untuk pemahaman saja diluar negeri hanya mengunakan 1 pupuk buat hidroponik toh nyatanya bagus.

Kita kembali lagi ke masalah aplikasi nutrisi/pupuk buatan ini setelah aplikasi biasanya ppm yang kita ukur pada kisaran awal 500ppm bisa naik jd 600 mungkin lebih dari itu biasanya terjadi setelah reaksi dengan air selama semalam (seperti mie istant gambaranya) nah untuk itu perlu kita ukur ulang seperti semula dan selanjutnya biasanya setabil.

Itulah uraian secara singkat percobaan pemakaian pupuk/nutrisi alternatif untuk tanaman hidroponik yang dilakukan oleh Mas Ariya, terimakasih salam hidroponik salam hijau galakan makan sayur sehat.

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.