Alasan Menikah diusia 25 Tahun

Pernikahan adalah beberapa momen membahagia dan juga menakutkan bagi sebagian wanita tertetu, yaitu wanita yang masih mementingkan dibandingkan dengan pernikahan. Sehingga banyak diantaranya untuk menolak untuk menikah untuk mengejar karir. Namun, usia adalah segalanya.

Disaat seorang pria dan wanita sudah mempunyai komitment bersama untuk mengikat janji dan hidup bersama dalam mengarungi samudra kehidupan, ada yang harus dipertimbangkan matamg-matang oleh Biadaris, diantaranya adalah usia.

Mungkin banyak dari Bidadaris yang tidak menganggap usia menjadi suatu permasalah besar dalam suatu pernikahan. Akan tetapi, ada beberapa alasan penting mengapa memilih menikah pada usia 25 tahun itu tepat untuk dilakukan. Berikut adalah alasannya:

1. Perencanaan yang Matang
Jika menikah diusia 20-30 tahun, maka Bidadaris tidak memilki banyak waktu untuk merencanakan segala sesuatu. Bidadaris akan berada di bawah tekanan untuk memiliki keturunan, setelah itu setiap waktu akan sibuk untuk mengurus keluarga. Sedangkan bila menikah diusia 25 tahun, Bidadaris akan memiliki awal tahun pernikahan yang dapat dinikmati berdua bersama suami serta dapat mengejar karir sesuai dengan keinginan.

2. Menikah itu Menyenangkan
Berada diusia 25 tahun merupakan masa peralihan dari Bidadaris yang masih memiliki jiwa kanak-kanak menjadi seseorang yang lebih dewasa. Percampuran ini akan menjadi hal yang menyenangkan untuk dijalani bersama suami. Dengan emosi Bidadaris dan pasangan yang masih meledak-meledak, akan menjadi sebuah pembelajaran untuk menanganinya.

3. Usia Produktif
Dari dua alasan diatas, ini adalah alasan mengapa Bidadaris harus menikah diusia 25 tahun, salah salah satunya yaitu usia yang produktif. Tidak hanya pada kegiatan sehari-hari tetapi organ kewanitaan Bidadaris telah berkembang secara sempurna. Tubuh muda yang aktif secara sal akan sangat membantu Bidadaris untuk merencanakan kehamilan. (wolipop)