ISTANA BIDADARI

• 6 buah jagung manis ukuran sedang, kupas, bersihkan bulu / rambut jagung
• 6 buah tusuk sate ( jangan sedia 6 pas, lebih dari 6 lebih baik guna cadangan kalau ada tusuk yang patah saat mau dipasang di jagung)
• 3 sdm mentega, untuk digunakan untuk olesan

• 5 sdm saus sambal ekstra pedas
• 50 g mentega

• 4 sdm madu
• 50 g mentega asin

• 50 g keju parmesan bubuk
• 50 g mentega asin

1. Olesi jagung dengan mentega. Olesi lagi dengan olesan pedas, ratakan. Lakukan hal yang sama untuk bahan olesan lain.
2. Bakar jagung sambil sesekali diolesi dengan masing-masing bahan olesan hingga kedua sisinya matang.

• inner ninja
• pashmina
• headband
• korsase bunga

1. Langkah awal gunakan inner jilbab ninja. setelah itu pasang pashmina serut Bidadaris. Letakkan posisi serutan dipinggir kepala agar efek serutnya mempercantik penampilan. Kedua sisi pashmina sama panjang.
2. Langkah selanjutnya ambil kedua sisi pashmina kemudian silangkan di belakang. Letakkan sisi kanan di depan seperti pada gambar sedangkan sisi kiri digunakan untuk melilit kepala.
3. Kemudian pakai headband untuk mempercantik lilitan pashmina. Pilihlah headband yang bervariasi seperti yang dikenakan pada gambar panduan diatas sehingga nampak lebih tegas.
4. Ambil sisi pashmina kanan yang masih terulur, tarik salah satu ujungnya ke pundak kiri.
5. Sematkan korsase bunga favorit di sisi pundak yang berpashmina agar penampilan Anda makin menawan dan istimewa.
6. Selesai, dan kini Bidadaris bisa tampil gaya dengan tudung pasmina serut yang penuh gaya.

• Jilbab paris segi 4
• Inner ninja
• Jarum pentul
• Anting Bulu

1. Pilihlah tas yang tidak memakan tempat dan mudah dibawa, untuk Bidadaris yang memanfaatkan kendaraan umum dan harus berganti-ganti kendaraan, pilihlah tas yang mengunakan roda yang akan mempermudah Bidadaris mengangkat dari satu kendaraan ke kendaraan yang lain.
2. Mulailah memasukan pakaian yang besar dan berat, terutama celana dan baju, serapi mungkin. Untuk kaos berbahan katun Bidadaris dapat melipat sekecil mungkin dengan cara dilipat kemudian digulung lagi. Apabila tempat tidak mencukupi Bidadaris bisa menyelipkan pada bagian pinggir-pingir tas.
3. Juga masukan barang-barang kecil yang berbahan kain pada sela-sela pakaian besar yang sudah tertata. Pastikan benar-benar tidak ada ruang kosong, dengan mengoyang-ngoyang tas Bidadaris.
4. Jika ada saku pada tas Bidadaris, manfaatkan untuk alat-alat kecil yang Bidadaris anggap penting untuk dibawa, seperti; sisir, pemotong kuku dan pencukur kumis atau benda kecil lainnya.
5. Pastikan setiap sudut benar-benar penuh, agar pakaian tidak mudah lusuh. Beri pengaman, agar tidak ada kekwatiran jika terjadi guncangan. Pastikan resleting terkunci rapat bila perlu beri kunci pengaman.
6. Jika sudah sampai tujuan, segera buka tas Bidadaris dan jangan meminta orang lain membongkarnya, karena Bidadaris sendiri yang tahu posisi barang Bidadaris. Lakukan urutan pengambilan dari barang dari yang paling atas.

1. Minum Air Putih
   Fungsi air putih dalam mengatasi bau mulut adalah dengan cara meningkatkan produksi air liur, dengan begitu mulut terjaga kebesihannya dan bau mulut bisa diatasi dengan cepat. Dengan cara minum air putih setiap sahur dan berbuka, setidaknya 8-10 gelas.
2. Minum Teh Hijau Tanpa Gula
   Teh hijau mengandung zat polyphenol yang dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut dan saluran pernafasan. Manfaat lain dari teh hijau tanpa gula adalah mengurangi peradangan pada rongga mulut dan gangguan pernafasan yang disebabkan oleh asap rokok.
3. Gosok Gigi
   Setelah melakukkan aktivitas berbuka dan sahur, lakukkan gosok gigi menyeluruh termasuk juga menyikat bagian lidah (jika memang ada, gunakan pembersih lidah). Hal ini untuk membersihkan bakteri dan partikel makanan dalam mulut yang bisa menimbulkan bau mulut.
4. Mengurangi Makanan Bergula dan Berbau Tak Sedap
   Mengurangi makanan bergula dimaksudkan untuk mencegah pengeroposan dan mengurangi makanan berbau tidak sedap seperti petai, jengkol, dan durian sudah jelas untuk mengatasi bau mulut anda.
5. Menghindari Merokok
   Merokok adalah salah satu penyebab timbulnya bau mulut dan tips mengatasi bau mulut ini juga berlaku jika anda tidak sedang berpuasa.
6. Menggunakan Obat Kumur Antiseptik
   Selain menggosok gigi setiap buka dan sahur, anda juga bisa berkumur menggunakan obat kumur antiseptik. Tips mengatasi bau mulut ini bermanfat untuk mengatasi sisa makanan yang masih meskipun anda sudah sikat gigi.
7. Menghindari Makanan Yang Lengket
   Menghindari konsumsi makanan yang mudah lengket seperti biskuit,coklat, dll karena makanan yang seperti itu akan sulit dibersihkan. Jika anda ingin tetap mengkonsumsi makanan jenis ini, ada baiknya anda langsung membersihkannya dengan tips mengatasi bau mulut yang sebelumnya. Yaitu dengan cara sikat gigi, kemudian berkumur.
8. Hindari Tidur Terlalu Lama
   Setelah bangun tidur, tentunya anda merasa mulut anda terasa lengket dan baunya juga tidak sedap. Itulah yang dimaksudkan tips mengatasi bau mulut yang satu ini.
9. Menggunakan Benang Gigi
   Benang gigi memiliki fungsi sama dengan tips mengatasi bau mulut sebelumnya yaitu obat kumur. Keduanya sama-sama digunakan untuk menjangkau sisa makanan di sela-sela gigi dan mulut yang tidak terjangkau sikat gigi.

jangan jadikan ibadah puasa sebagai halangan untuk tidak berolahraga apalagi melakukan aktifitas sehari-hari yang biasa kita lakukan,

• Makanan pedas atau yang menimbulkan gas, seperti kol, lobak, atau singkong.
• Makan yang terlalu asin, sebab makanan tipe ini akan menyebabkan kita mudah haus karena natrium yang tinggi yang terkandung didalamnya sehingga menyebabkan air dalam sel ditarik ke luar.
• Kurangi makan makanan jenis gorengan karena gorengan bisa menimbulkan beberapa keluhan kesehatan, seperti mual, kembung, hingga penumpukan lemak.

1. Cari Info Tempat Makan
   Bidadaris bisa memuat beberapa daftar rumah makan yang hendak dikunjungi. Urutkan daftar tempat makan berdasarkan prioritas dan alternatif. Hal ini berguna jika satu rumah makan sudah penuh, maka Bidadaris bisa langsung menuju rumah makan alternatif lainnya tanpa menghabiskan banyak waktu untuk berpikir ulang.
2. Reservasi / boking
   Biasanya rumah makan akan mendahulukan pembeli yang sudah melakukan proses reservasi terlebih dahulu. Maka dari itu, tidak ada salahnya Bidadaris memesan tempat sekaligus menu rumah makan yang hendak dituju.
3. Pilih Tempat yang Berdekatan dengan Masjid atau Mushola
   Hal ini penting karena dengan dekat dengan masjid / mushola Bidadaris akan nyaman dalam berbuka puasa tidak terganggu binggung harus mencari tempat untuk menjalankan sholat maghrib.
   
4. Cermat Memesan Makanan
   Pelayan rumah makan bisa saja lupa mengantarkan pesanan Bidadaris terutama saat kondisinya sangat ramai oleh pembeli. Agar Bidadaris tidak kecewa, maka jelaskan secara terperinci apa pesanan anda, tempat duduk dan berapa orang yang ada di meja anda, dengan begitu pelayan restoran lebih mudah mengenali tempat duduk dan pesanannya.

• Sebaiknya pilihlah yang selaput luarnya atau kulit arinya tidak rusak, tidak ada pelumuran gula atau madu sehingga tidak lengket saat dipegang, warnanya coklat-merah-kekuningan, 
• Bentuk buahnya besar-besar, dan tentu saja dikemas dengan baik dan terdapat izin dari Departemen Kesehatan.

• Kurma tua yang kulit luarnya kering dan berdaging tebal.
• Selaput luarnya atau kulit arinya tidak rusak.
• Memiliki tekstur lunak dan ranum.
• Warnanya coklat-merah-kekuningan.
• Dikemas dengan baik. Jika kemasan rusak atau tidak dikemas sama sekali, kurma tersebut rentan terkena debu.

• 2 sdm minyak
• 200 gr nasi
• 50 gr udang kupas
• 50 gr bawang bombai iris
• 100 gr otak otak ikan
• 1 bh sosis ikan, diiris
• 100 gr bakso ikan, digoreng lalu diiris
• 50 gr taoge
• 1 sdm kecap ikan (nampla fish sauce)
• 50 gr kol, diiris
• 1 bh kaldu instan
• 5 bh cabe rawit diiris kecil

1. Langkah awal tumis bawang bombai sampai layu, kemudian masukkan udang lalu aduk.
2. Masukkan kol dan taoge, beri kecap ikan, kaldu instan dan cabe rawit.
3. Masukkan nasi, aduk rata, kalau masih kurang asin, boleh tambahkan garam, aduk rata kembali, angkat.
4. Siap dihidangkan untuk makan sahur

1. Perencanaan
   Rencanakan acara buka puasa bersama Anda dengan jauh-jauh hari agar rencananya akan berjalan mulus sesuai harapan. Adanya seorang kordinator buka bareng ini sangat diperlukan, orang tersebut harus sudah menginformasikan kepada orang-orang yang akan diajak buka bareng minimal seminggu sebelum acara digelar (istilahnya “sounding”) salah satunya bias via social media Twitter, FB, BBM atau mungkin Google+ yang sedang happening atau melalui SMS atau telepon. Tentukan tempat untuk buka barengnya, bisa restoran, bisa di rumah pribadi atau bisa di rumah panti asuhan bersama anak-anak yatim.
2. Alokasikan waktu
   Tentukan waktu yang kiranya orang yang ajak buka bersama bias untuk hadir ke acara yang akan Anda selenggarakan.
3. Buka bareng atau sekalian sahur bareng
   Acara Buka puasa belanjut dengan sahur bersama, mungkin bisa Anda coba juga. Dimana acara diisi tak hanya buka bersama dan sahur bersama disitu bisa sholat maghrib bersama, tarawih bersama tadarus bersama kemudian ditutu dengan sholat subuh bersamaan tentu akan lebih menambah erat tali silaturami.
   
4. Abadikan momen
   Mengabadikan momen tersebut kiranya harus ada, sebab dengan adanya foto maupun video bisa menjadi kenangan bagi kita dan jika kita unggah ke Internet teman yang tidak bisa hadir dalam acara itu pun bisa merasakan hangatnya tali silaturahmi.